Popular Post

Popular Posts

About Me

Foto saya
I like anime, and all music in Japan.. Yui is my favourit artist.. n_n and... I'm Japan Lover.. Love Japan..

Blogroll

Flag Counter

Blogger templates


Labels

Posted by : Sasuke Kiseki Senin, 20 Juni 2011

Inilah dia beberapakeunikan
yang terdapat pada kehidupan
orang Jepang
1. DiJepang, angka “4″ dan
“9″ tidak disukai, sehingga
sering tidak ada nomer kamar
“4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi”
yang sama bunyinya dengan
yang berarti“mati”, sedang “9″
dibaca “ku”, yang sama
bunyinya dengan yang berarti
“kurushii / sengsara”.
2. Orang Jepang menyukai angka
“8″. Harga-harga barang
kebanyakan berakhiran “8″.
Susu misalnya 198 yen. Tapi
karena aturan sekarang ini
mengharuskan harga barang
yang dicantumkan sudah harus
memasukkan pajak, jadi
mungkin kebiasaan ini akan
hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan
kanjinya berbunyi happyaku-ya
atau toko 800).
3. Kalau musim panas, sinetron
di TV seringkali nampilin hal-hal
yang berbau seram (hantu).
4. Drama detektif di TV, bunyi
sirene (kyukyusha) biasanya
muncul pada menit-menit awal.
Di akhir cerita, sebelum
perkelahian mati-matian
biasanya penjahat selalu
menceritakan semua rahasia
kejahatannya.
5. Cara baca tulisanJepang ada
dua :
sama dengan buku berhuruf
Roman alphabet, huruf dibaca
dari atas ke bawah.
yang kedua adalah dari kolom
paling kanan ke arah kiri,
sehingga bagian depan dan
belakang buku berlawanan
dengan buku Roman alphabet
(halaman muka berada di
“bagian belakang”).
6. Kita (orang Indonesia) dan
rekan-rekan dari Asia Tenggara
lainnya umumnya kalau
memperkenalkan diri (jiko-
shokai) sering memulai dengan
“minasan, konnichiwa” atau
“minasan, konbanwa”. Mungkin
ini karena kebiasaan bahasa
Indonesia untuk selalu memulai
pidato dengan ucapan selamat
malam, dsb. Tapi ternyata
janggal untuk pendengaran
orangJepang, karena mirip
siaran berita di TV. Seharusnya
dimulai dengan langsung
menyebut nama dan afiliasi.
Misalnya“Tanaka ken M1 no
Anto desu….dst.”, tidak perlu
dengan “Minasan..konnichiwa…”.
7. Kesulitan pertama yang
muncul dalam urusan
administratif di Jepang, kalau
ditanya nama keluarga anda
apa ?, karena kita tidak ada
keharusan di Indonesia dan
beberapa negara Asia Tenggara
untuk mencantumkan family
name
8. Kalau kita memperoleh
undangan yang meminta
konfirmasi hadir atau tidak,
biasanya kita harus
mengirimkan balik kartu pos.
Salah satu manner adalah
mencoret huruf御 pada pilihan :
御欠席 /出席. Juga mencoret
akhiran 様 pada nama kita yang
tercantum sebagai pengirim
pada kartupos tersebut. Ini
adalah adat Jepang, agar kita
selalu rendah hati, yang
ditunjukkan dengan
menghindari/mencoret御 dan
様 pada kartu pos balasan.
9. Kalau kita membubuhkan
tanda tangan, kadang akan
ditanya orang Jepang : ini
bacanya bagaimana ? Kalau di
Jepang saat diperlukan tanda
tangan (misalnya di paspor,
dsb.) umumnya menuliskan
nama mereka dalam huruf Kanji,
sehingga bisa terbaca dengan
jelas. Sedangkan kita biasanya
membuat singkatan atau
coretan/paraf sedemikian
hingga tidak bisa ditiru / dibaca
oleh orang lain.
10. Acara TV di Jepang
didominasi oleh masak-
memasak.
11. Fotocopy di Jepang self-
service, sedangkan di Indonesia
di-service.
12. Jika naik taxi di Jepang, pintu
dibuka dan ditutup oleh supir.
Penumpang dilarang membuka
dan menutupnya sendiri.
13. Tanda tangan di Jepang
hampir tidak pernah berlaku
untuk keperluan formal,
melainkan harus memakai cap
(hanko/inkan). Jenis hanko di
Jepang:
jitsu-in, adalah inkan yang
dipakai untuk keperluan yang
sangat penting, seperti beli
rumah, beli mobil, dsb. Jenis ini
diregisterkan ke shiyakusho (di
patenkan).
ginko-in, adalah jenis inkan yang
dipakai untuk khusus membuat
account di bank. Jenis ini
diregisterkan ke bank.
mitome-in, dipakai untuk
keperluan sehari-hari dan tidak
diregisterkan.
Jadi satu orang kadang memiliki
beberapa jenis inkan, untuk
berbagai keperluan.
14. Naik sepeda tidak boleh
boncengan (kecuali
memboncengkan anak-anak).(道
路交通法57条第2項 規則9条
乗車人員制限違反 –> sepeda
tidak boleh dipakai boncengan,
kecuali yang
memboncengkannya berusia
lebih dari 16 tahun dan anak
yang diboncengkan berusia
kurang dari satu tahun dan
hanya seorang saja yang
diboncengkan. Bila dilanggar,
dendanya maksimal 20 ribu yen.
15. Ajakan makan bersama
belum tentu berarti anda
ditraktir, tapi bisa jadi bayar
sendiri-sendiri.
16. Di Jepang sulit mencari mesin
ketik.
17. Pernah nggak melihat cara
orang Jepang menghitung
“satu”, “dua”, “tiga”,…. dengan
jari tangannya ? Kalau rekan-
rekan perhatikan, ada perbedaan
dengan kebiasaan orang
Indonesia. Orang Indonesia
umumnya mulai dari tangan
dikepal dan saat menghitung
“satu”, jari kelingking
ditegakkan. Menghitung “dua”,
jari manis ditegakkan, dst. Kalau
orangJepang, setahu saya,
kebalikannya. Mereka selalu
mulai dari telapak tangan
terbuka, dan cara
menghitungnya kebalikan orang
Indonesia. Saat bilang“satu”,
maka jarinya akan ditekuk/
ditutupkan ke telapak tangan.
Misalnya Nggak percaya ? Coba
deh…jikken dengan teman
Jepang anda.
18. Cara menulis angka : 7
(tujuh). Kebiasaan orang
Indonesia selalu menambahkan
coret kecil di kaki angka 7 (mirip
huruf“NU” katakana : ヌ). Di
Jepang selalu dididik menulis 7
persis seperti huruf ketik (tanpa
coretan nya orang Indonesia),
jadi mirip huruf katakana
“FU” (フ) atau “WA” (ワ).

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Sasuke Kiseki - Kurumi Tokisaki - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -